Menjadi aktivis dakwah memang merupakan sebuah aktivitas yang akan menghadapi berbagai macam ujian. Dimulai dari ujian-ujian yang kecil sampai munculnya ujian yang begitu besar seperti munculnya fitnah apalagi jika fitnah itu berasal dari rekan aktivis dakwah lainnya. Bahkan rekan aktivis dakwah lainnya akan menjadi objek dakwah jika mereka melanggar syariah. Inilah sebuah tantangan besar bagi para aktivis dakwah, yakni bertarung dengan ujian yang kadang kecil dan kadang besar.
Ujian para aktivis dakwah sudah dimulai sejak zaman para Nabi utamanya pada zaman Rasulullah Saw. Begitu banyak ujian yang dilalui oleh aktivis dakwah pada zaman Rasulullah. Namun, satu hal yang menjadi kekuatan besar bagi mereka dalam menghadapi ujian tersebut yakni kesabaran. Kesabaran menurut mereka bukanlah kelemahan tapi mereka menganggap bahwasanya kesabaran adalah kekuatan yang sangat besar. Hal itu dibuktikan dengan kekuatan yang hebat yang mereka perlihatkan ketika menghadapi ujian. Lihatlah ketika Aisyah ra difitnah lah dengan Shafwan. Hanya kekuatan kesabaranlah yang mampu membuat Aisyah ra bertahan dalam fitnah yang melandanya. Begitu pula para pejuang awal Islam lainnya, mereka melalui semua ujian dengan kekuatan kesabaran yang besar.
Namun, perhatikanlah mereka yang telah melalui ujian yang besar. Mereka menjadi pribadi yang besar karena mereka berhasil melalui ujian besar dengan kesabaran yang besar. Mereka yakin bahwasanya ujian datang hanya untuk lebih membaikkan kehidupan. Sabar, itulah kunci terbesar dalam menghadapi segala jenis ujian.
Para aktivis dakwah merupakan golongan yang akan sering mendapatkan ujian besar karena mereka juga digoda oleh para pembesar setan. Para aktivis dakwah adalah pejuang agama Allah yang menjadi musuh besar setan. Setan akan selalu mendampingi langkah kebaikan mereka agar mereka para aktivis dakwah keluar dari aktivitasnya.
Ujian untuk aktivis dakwah merupakan ujian yang akan terus berlangsung selama mereka tetap istiqomah berdakwah. Karena itu, menjadi aktivis dakwah membutuhkan kekuatan hati yang besar.
Intinya, Pribadi yang besar menjadi pribadi yang besar karena telah melalui ujian yang besar. Bahkan sesungguhnya kekuatan iman bukan diukur dari volume ibadah tapi diukur dari seberapa kuat dalam menghadapi ujian.
Untuk para aktivis dakwah, tetaplah tegar walau ujian datang silih berganti karena ujian hanyalah sebuah proses dalam hidup yang harus kita lalui dengan bijak dan sabar.
Sri Wahyudi
"Sang Motivator Ummat"